Foto: Sembilan Dosen Jurusan Sastra Inggris FIB Unand bersama Tim LP3M Unand
FIB - Sejumlah 9 orang dosen Jurusan Sastra Inggris FIB Unand berkontribusi pada pelaksanaan penilaian akreditasi internasional secara virtual oleh Tim Asesor Asean University Network Quality Assurance (AUN-QA) terhadap empat prodi di Universitas Andalas, yaitu Prodi Fisika, Prodi Ilmu Ekonomi, Prodi Farmasi, dan Prodi Manajemen pada 7 s.d. 11 September 2020 yang bertempat di Convention Hall Unand.
Dari 9 orang dosen tersebut, 8 orang bertugas sebagai interpreter, yaitu Dra. Diah Tyahaya Iman, M.Litt., Ph.D., Gindho Rizano, M.Hum., Rika Handayani, M.AAPD., M.A., Edria Sandika, M.Hum., Donny Eros, M.A., Ayumi, M.Hum., Novalinda, M.Hum., dan Ayendi, M.Pd., M.Hum., dan 1 orang sebagai panitia dari LP3M Unand yang bertugas sebagai Kepala Pusat Sistem Penjaminan Mutu Internal, yakni Dr. Ike Revita, M.Hum.
Tim Assesor AUN-QA berasal dari berbagai negara, yakni Malaysia, Vietnam, Filipina, dan Thailand yang bergabung dalam Asean University Network Quality Assurance ( AUN-QA) melakukan penilaian secara virtual terhadap empat prodi di Universitas Andalas agar Unand meraih akreditasi sebagai universitas berstandar internasional.
Asean University Network Quality Assurance (AUN-QA) merupakan sebuah organisasi ASEAN yang didirikan pada tahun 1995 yang bertujuan melaksanakan kerjasama pendidikan dalam membentuk suatu integrasi regional untuk mencapai standar pendidikan global. AUN-QA adalah salah satu bentuk kegiatan yang bertujuan mengukur kapasitas dan standar program pendidikan dari universitas- universitas yang menjadi anggota ASEAN.
Sebagai Kepala Pusat Sistem Penjaminan Mutu Internal LP3M Unand, Dr Ike Revita, M.Hum. menyebutkan empat program studi yang berdasarkan hasil penelusuran dan rekam jejaknya telah terakreditasi A atau unggul. Sebelum diusulkan prodi tersebut menuruti tahapan yang dilakukan sepert menyusun kurikulum sesuai persyaratan. Adapun penilaian asesor sebutnya meliputi administrasi, sarana prasarana pembelajaran, hingga penilaan terhadap dosen, alumni, karyawan, dan mahasiswa.
“Penilaian akhir nantinya berupa sertifikat AUN-QA untuk level program studi. Sertifikasi ini diperoleh dengan mengajukan prodi yang mampu ke AUN-QA. kemudian setiap prodi mempersiapkan segala unsur yang akan dinilai. Ada 11 kriteria yang harus diperhatikan dan harus dipenuhi yaitu: capain pembelajaran, spesifikasi program, stuktur dan isi program, metode belajar-mengajar, penilaian mahasiswa, kualitas staf akademik, kualitas tenaga pendidik, fasilitas dan infrastruktur, peningkatan kualitas, dan luaran. Sertifikat yang diperoleh berlaku selama empat tahun, setelah itu prodi- prodi ideal harus melakukan penilain kembali untuk mendapatkan sertifikasi. Sertifikasi AUN-QA menambah keuntungan bagi lulusan prodi tersebut untuk mencari kerja di kawasan Asia Tenggara,” papar Dr. Ike Revita, M.Hum.
Sebenarnya ungkap Dr. Ike Revita, M.Hum., Unand merencanakan divisitasi secara tatap muka pada 3 Maret 2020 lalu, namun terhalang karena pandemi Covid- 19, sehingga ditunda menjadi 7 sampai 11 September tahun ini. “Kegiatan berlangsung secara matang dan tidak memilki kendala berarti karena panitia telah melakukan gladi bersih sebanyak lima kali untuk mengoptimal kegiatan ini,” ujarnya.
Kemudian dia menyampaikan Unand memilki komitmen yang kuat untuk meningkatkan kualitas untuk menjadi universitas berstandar internasional. Salah satu komitmennya ialah dengan meningkatkan jumlah program studi dengan pengakuan dan standar internasional, yaitu dengan memiliki program studi yang terakreditasi oleh lembaga internasional, antara lain adalah AUN-QA.
Sementara itu ungkapnya Rektor Universitas Andalas beserta jajaran menyambut baik akan dilaksanakan kegiatan tersebut yang sejalan dengan kesiapan Unand untuk mempercepat proses standardisasi kualitas Sumber Daya Manusia di tingkat ASEAN dan persyaratan Unand menuju Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum. Akreditasi internasional kutipnya dianggap penting karena menunjukkan kualitas SDM universitas, menjawab ekspektasi pasar kerja, internasionalisasi profesi dan globalisasi pasar kerja yang bermanfaat bagi student exchangedan kolaborasi internasional.
Dr. Ike Revita, M.Hum. berharap akan banyak prodi- prodi lain di universitas Andalas yang memilki akreditasi internasional sehingga akan meningkatkan daya saing perguruan tinggi di lingkup negara ASEAN. Selain itu tambahnya hal itu menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap kemampuan Unand dalam meningkatkan daya saing alumni memasuki dunia kerja dan mendapatkan kesetaraan dengan prodi yang serupa di universitas–universitas yang ada di luar negeri khususnya ASEAN.
Editor: Ayendi, Admin: Tri Eka Wira, Liputan a.n. Yetri Ermi Yenti