FIB - Mahasiswa Program Studi Sastra Inggris Angkatan 2022 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas menghadirkan penampilan menarik melalui mini drama dalam project mata kuliah Cross-Cultural Understanding pada hari Jumat, 12 Januari 2024.
Mini drama ini menjadi bagian dari inisiatif dosen pengampu mata kuliah, yakni Ibu Dr. Ike Revita, M.Hum. dan Ibu Anne Pratiwi, S.S., M.Hum. juga mahasiswa untuk memahami dan menghormati perbedaan budaya serta mendalami aspek-aspek kritis dalam studi sastra. Dengan tema Cross-Cultural Understanding, mahasiswa menunjukkan keberanian mereka untuk berkolaborasi dalam menggali makna dan mengungkapkan esensi budaya yang berbeda dengan cara melakukan performa memainkan peran atau karakter dalam sebuah pertunjukan drama,
Dalam acara yang diadakan di Ruang Seminar FIB, mini drama tersebut mencerminkan kerja keras dan dedikasi mahasiswa dalam mempersiapkan pertunjukan yang berkualitas. Mereka menggabungkan unsur budaya dari berbagai belahan dunia, menciptakan pengalaman menarik bagi penonton.
Para penonton, terdiri dari mahasiswa, dosen, dan staf administratif, memberikan respon positif terhadap penampilan mahasiswa. Mereka memberikan apresiasi atas upaya kreatif yang ditunjukkan dalam menyampaikan pesan budaya dengan cara yang inovatif dan menarik.
Wakil Dekan I FIB Unand, Dr. Ike Revita, M.Hum. yang juga merupakan dosen pengampu mata kuliah tersebut mengatakan, “Kegiatan ini adalah project dari mata kuliah Cross-Cultural Understanding, mata kuliah ini terbilang baru di prodi Sastra Inggris. Maka, project dianggap salah satu luaran yang paling tepat untuk mengukur tercapainya pembelajaran dari mata kuliah ini. Mata kuliah Cross-Cultural Understanding ini ditawarkan sebagai mata kuliah wajib untuk mahasiswa semester tiga di prodi Sastra Inggris. Ada sekitar 100 lebih mahasiswa yang bergabung di mata kuliah ini, mereka kami bagi menjadi 10 kelompok.”
“Project ini tidak lebih dipakai sebagai salah satu upaya untuk menyelesaikan persoalan yang ada di masyarakat. Seringnya terjadi miskomunikasi ketika komunikasi itu dilakukan lintas budaya dan lintas bahasa. Melalui project ini, mahasiswa Sastra Inggris yang mengambil mata kuliah Cross-Cultural Understanding kita harapkan dapat memahami bahwa ketika kita berkomunikasi dengan masyarakat yang berbeda budaya dan bahasa, maka kita tahu konteksnya dan kita tahu kapan melakukan dan berbuat sesuatu berdasarkan pada konteks itu.” Tutur Dr. Ike Revita, M.Hum.
Mini drama tersebut tidak hanya mengeksplorasi perbedaan budaya, tetapi juga menyoroti nilai-nilai universal yang dapat menghubungkan orang dari berbagai latar belakang. Hal ini sejalan dengan tujuan mata kuliah Cross-Cultural Understanding, yaitu menciptakan pemahaman yang lebih baik tentang keberagaman dunia.
Dalam kesempatan tersebut, ketua setiap kelompok juga berbagi pengalaman mereka dalam mempersiapkan mini drama ini. Mereka menyebutkan bahwa proyek ini tidak hanya membantu mereka memahami budaya lain, tetapi juga meningkatkan keterampilan berkolaborasi, pemecahan masalah, dan berkomunikasi dengan efektif.
Kegiatan semacam ini menunjukkan betapa pentingnya pendekatan lintas budaya dalam pendidikan tinggi, terutama di bidang sastra. Mini drama ini bukan hanya sekadar tontonan, melainkan sebuah pembelajaran yang mendalam tentang bagaimana mahasiswa dapat menjadi agen perubahan melalui pemahaman budaya yang lebih luas dan mendalam.
Acara penampilan mini drama proyek mata kuliah Cross-Cultural Understanding ini ditutup dengan kata penutup dari Ibu Dr. Ike Revita, M.Hum. dan Ibu Anne Pratiwi, S.S., M.Hum. selaku dosen pengampu mata kuliah. “Saya merasa sangat puas dengan kegiatan pada hari ini, termasuk juga ini merupakan sebuah prestasi dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas, di mana project menjadi sebuah pilihan metode di dalam pembelajaran mata kuliah. Melalui proses ini, mahasiswa berhasil melewati dan belajar tidak hanya hard skill tetapi juga soft skill. Saya mengharapkan bahwa ini bisa mereka tingkatkan kedepannya atau mereka pertahankan.” Tutur Dr. Ike Revita, M.Hum. Kemudian dilanjutkan dengan sesi foto bersama.
Dokumentasi foto bersama Ibu Dr. Ike Revita, M.Hum. dan Ibu Anne Pratiwi, S.S., M.Hum. bersama 10 kelompok penampil mini drama Sastra Inggris.