HMJ Sastra Indonesia FIB Unand Adakan Kegiatan Pelatihan Sastra dan Pengabdian Masyarakat (PSPM) Tahun 2025

Dalam rangka penguatan karakter, kreativitas, dan kedekatan antaranggota, Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMJ) Sastra Indonesia Universitas Andalas kembali mengadakan kegiatan Pelatihan Sastra dan Pengabdian Masyarakat (PSPM) tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 7–9 November 2025 di Pantai Green Talao Park, Nagari Ulakan, Kecamatan Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman.

Gambar 1. Foto bersama pimpinan FIB Unand dengan para panitia PSPM 2025

Pada tanggal 9 November 2025, bertepatan dengan malam puncak kegiatan, hadir Dekan FIB Unand, Prof. Dr. Ike Revita, S.S., M.Hum.; Wakil Dekan I, Zulprianto, S.S., M.A., Ph.D.; Wakil Dekan II, Alex Darmawan, S.S., M.A.; serta Manajer Bidang I, Dr. Ria Febrina, S.S., M.Hum. Beberapa dosen Sastra Indonesia yang turut hadir ialah Pembina HMJ, Dr. Zurmailis, S.S., M.A.; Drs. M. Yusuf, M.Hum.; Dr. M. Yunis, S.S., M.Hum.; dan Ahmad Hamidi, S.Pd., M.Hum.

PSPM diikuti oleh 82 peserta Sastra Indonesia angkatan 2024 sebagai bagian dari proses resmi menjadi anggota HMJ Sastra Indonesia. Para panitia berasal dari Sastra Indonesia angkatan 2022 serta kegiatan turut dihadiri oleh para alumni sebagai pemateri, yaitu Sastra Indonesia, Sastra Minangkabau, Sastra Inggris, Sastra Jepang, Organisasi Mahasiswa (ormawa), dan Himpunan Mahasiswa se-FIB Unand.

Pada malam puncak kegiatan, peserta menampilkan pertunjukan teaterikal di bawah arahan dalang sekaligus alumni Sastra Indonesia, Ridho Alsyukri, S.Hum. Melalui narasi khas dalang, para peserta memainkan berbagai peran profesi seperti tukang setrika keliling, ojek payung, bidan magang, dokter psikopat, tukang foto, kreator konten, hingga pawang buaya. Pertunjukan ini menjadi ruang bagi peserta untuk menunjukkan hasil pembelajaran selama pelatihan, mulai dari konsentrasi, olah rasa dan emosi, olah tubuh, olah vokal, gesture, blocking, moving, grouping, improvisasi, hingga akting.

Pembina HMJ Sastra Indonesia, Dr. Zurmailis, S.S., M.A., memberikan apresiasi atas kreativitas dan kedisiplinan peserta. “PSPM selalu menjadi momen penting bagi mahasiswa untuk mengasah keberanian, kedisiplinan, dan teamwork. Tahun ini, manajemennya sangat baik dan para peserta tampil dengan kualitas yang membanggakan,” ujarnya.

Dalang pertunjukan, Ridho Alsyukri, S.Hum., turut memberikan kesan positif terhadap penampilan peserta. “Mereka menunjukkan kemampuan luar biasa setelah berlatih olah rasa, olah tubuh, dan teknik dasar akting. Improvisasi yang mereka tampilkan menunjukkan bahwa proses belajar selama PSPM berjalan efektif. Saya bangga melihat semangat mereka,” ujarnya.

Gambar 2. Peserta menampilkan pertunjukan teaterikal di bawah arahan dalang sekaligus alumni Sastra Indonesia, Ridho Alsyukri, S.Hum.

Ketua panitia PSPM 2025, Muhammad Romzi menambahkan bahwa terselenggaranya kegiatan ini tidak lepas dari dukungan alumni. “Terima kasih kepada para alumni yang berkenan hadir dan ikut bermain peran bersama peserta. Kehadiran mereka memperkuat hubungan antara mahasiswa dan alumni,” ujar Muhammad Romzi.

Dekan FIB Unand, Prof. Dr. Ike Revita, S.S., M.Hum., CRP menyampaikan apresiasi terhadap penyelenggaraan PSPM 2025. “Kegiatan ini menjadi bukti bahwa mahasiswa Sastra Indonesia mampu memadukan kreativitas, kerja sama, dan kedisiplinan. Interaksi antara mahasiswa, panitia, dan alumni juga memperkuat jejaring akademik yang sangat penting bagi perkembangan mahasiswa ke depan,” ujar Prof. Dr. Ike Revita, S.S., M.Hum., CRP

Kegiatan ditutup dengan harapan agar PSPM tahun berikutnya dapat dilaksanakan lebih meriah dan mendapat dukungan lebih besar dari fakultas. “Belajar dari tahun ini, kami berharap Ibu Dekan dapat hadir pada siang hari tahun depan agar dapat menikmati seluruh rangkaian kegiatan sembari menyantap gulai lauak karang dan sala khas Pariaman,” tambah ketua panitia.

Melalui pelaksanaan PSPM ini, HMJ Sastra Indonesia menegaskan komitmennya dalam membangun solidaritas, kreativitas, dan jiwa kepengabdian mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Andalas.

Humas FIB Unand: Siti Awal Syaravina

 

 

FIB Unand dan Yayasan Alinia Kampung Inggris Dharmasraya Teken PKS dan IA untuk Penguatan Tridarma Perguruan Tinggi

Gambar 1. Foto bersama antara pimpinan FIB dengan Dewan Pembina Yayasan Alinia

Dalam upaya memperluas jejaring kolaborasi akademik serta memperkuat implementasi Tridarma Perguruan Tinggi, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas melaksanakan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dan Implementation Agreement (IA) dengan Yayasan Alinia Kampung Inggris Dharmasraya. Kegiatan ini dilaksanakan pada Senin, 10 November 2025, bertempat di Ruang Sidang FIB Unand Lantai 2.

Penandatanganan dihadiri oleh Dekan FIB Unand, Prof. Dr. Ike Revita, S.S., M.Hum., CRP, serta dipandu oleh Manajer Bidang II, Adrianis, S.S., M.A. Turut hadir pula Wakil Dekan I, Zulprianto, S.S., M.A., Ph.D.; Wakil Dekan II, Alex Darmawan, S.S., M.A.; Manajer I, Dr. Ria Febrina, S.S., M.Hum.; serta Dewan Pembina Yayasan Alinia Entrepreneur Indonesia, Dr. Marlis, M.M.

Perjanjian Kerja Sama (PKS) dan Implementation Agreement (IA) ini mencakup kerja sama dalam  pelaksanaan kegiatan akademik, pengembangan kompetensi kebahasaan, program pelatihan, serta kolaborasi penelitian dan pengabdian masyarakat sebagai bagian dari implementasi Tridarma Perguruan Tinggi.

Gambar 2. Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dan Implementation Agreement (IA) dengan Yayasan Alinia Kampung Inggris Dharmasraya

Melalui kemitraan ini, kedua institusi berkomitmen menghadirkan program yang lebih adaptif, inovatif, dan relevan bagi kebutuhan pendidikan masa kini. Dekan FIB Unand, Prof. Dr. Ike Revita, S.S., M.Hum., CRP menyampaikan bahwa kerja sama ini menjadi langkah strategis dalam memperluas ruang belajar dan meningkatkan kontribusi fakultas di tingkat regional. “Kemitraan ini tidak hanya memperkuat jejaring akademik, tetapi juga membuka peluang bagi pengembangan program yang berdampak bagi mahasiswa dan masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Dr. Marlis, M.M., mewakili Yayasan Alinia menegaskan kesiapan lembaganya dalam mendukung implementasi program kolaboratif. “Kami berharap kerja sama ini menjadi titik awal sinergi jangka panjang untuk penguatan kompetensi dan pemberdayaan generasi muda,” tuturnya.

Kegiatan penandatanganan ditutup dengan sesi diskusi teknis mengenai rencana implementasi program bersama serta dokumentasi bersama seluruh tamu yang hadir. Melalui kerja sama ini, FIB Unand kembali menegaskan komitmennya dalam menjalankan Tridarma Perguruan Tinggi secara berkelanjutan dan berbasis kolaborasi.

Humas FIB Unand: Siti Awal Syaravina

 

 

 

Tingkatkan Mutu Akademik, FIB Unand Gelar Pengisian SiPENJAMU secara Serentak

Dalam rangka mendukung pelaksanaan Audit Mutu Internal (AMI) Universitas Andalas tahun 2025, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas menyelenggarakan kegiatan pengisian Sistem Penjaminan Mutu (SiPENJAMU) periode 2025 pada Rabu, 5 November 2025 di Ruang Sidang Dekanat FIB Unand.

Gambar 1. Peserta Pengisian SiPENJAMU terdiri dari seluruh auditee FIB Unand, yaitu pimpinan fakultas, manajer, ketua program studi, serta tim Gugus Kendali Mutu (GKM) dari masing-masing prodi

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh Auditee FIB Unand, yang terdiri dari pimpinan fakultas, manajer, ketua program studi, serta tim Gugus Kendali Mutu (GKM) dari masing-masing prodi.

Acara ini dipandu oleh Ketua Gugus Penjaminan Mutu (GPM) FIB Unand, Aulia Rahman, S.S., M.A., yang turut memberikan arahan dan panduan teknis kepada seluruh auditee dalam proses pengisian sistem. “Kegiatan pengisian SiPENJAMU ini bukan sekadar administrasi, melainkan refleksi dari komitmen kita terhadap peningkatan mutu di setiap lini akademik. Melalui proses ini, kita belajar untuk tertib data, transparan, dan konsisten dalam menerapkan budaya mutu,” ujar Aulia Rahman, S.S., M.A.

Pelaksanaan ini merupakan langkah awal untuk memastikan seluruh dokumen pendukung mutu, seperti kurikulum, RPS, data dosen, serta laporan penelitian dan pengabdian tersusun dengan baik sesuai dengan standar Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Unand.

Dekan FIB Unand, Prof. Dr. Ike Revita, S.S., M.Hum., CRP. menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bagian penting dalam menjaga keberlanjutan mutu akademik dan tata kelola fakultas. “Melalui kegiatan pengisian SiPENJAMU, kita tidak hanya memenuhi kewajiban administrasi mutu, tetapi juga menegaskan komitmen FIB untuk terus berbenah dan memberikan layanan akademik terbaik,” ujar Prof. Dr. Ike Revita, S.S., M.Hum., CRP.

Gambar 2. Dekan FIB Unand, Prof. Dr. Ike Revita, S.S., M.Hum., CRP. ikut hadir mendampingi pengisian SiPENJAMU bersama Manajer SDM, Teknologi Informasi, dan Kerja Sama FIB Unand, Adrianis, S.S., M.A. 

Sementara itu, Manajer SDM, Teknologi Informasi, dan Kerja Sama FIB Unand, Adrianis, S.S., M.A. menambahkan bahwa keberhasilan pengisian SiPENJAMU sangat bergantung pada kolaborasi dan konsistensi seluruh tim auditee. “Kami berharap kegiatan ini menjadi momentum untuk memperkuat budaya mutu di lingkungan FIB, sekaligus meningkatkan kesiapan fakultas menghadapi audit mutu internal,” ungkapnya.

Melalui kegiatan ini, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas menegaskan komitmennya dalam mewujudkan tata kelola pendidikan yang transparan, akuntabel, dan berorientasi pada peningkatan mutu berkelanjutan.

Humas FIB Unand: Siti Awal Syaravina

 

 

 

Dosen FIB Unand, Prof. Pramono, S.S., M.Si., Ph.D., Raih Penghargaan Nugra Jasa Dharma Pustaloka Tahun 2025

Gambar 1. Prof. Pramono, S.S., M.Si., Ph.D., dosen FIB Unand, menerima Penghargaan Nugra Jasa Dharma Pustaloka Tahun 2025 dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) atas kiprahnya dalam pelestarian naskah kuno Nusantara

Dedikasi terhadap pelestarian warisan budaya kembali mengantarkan civitas academica FIB Unand pada pencapaian gemilang. Prof. Pramono, S.S., M.Si., Ph.D., dosen FIB Unand, menerima Penghargaan Nugra Jasa Dharma Pustaloka Tahun 2025 dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) atas kiprahnya dalam pelestarian naskah kuno Nusantara.

Berdasarkan Surat Pemberitahuan Nomor B.3183/3/JIP.01/X.2025 yang diterbitkan pada tanggal 17 Oktober 2025, Prof. Pramono, S.S., M.Si., Ph.D. ditetapkan sebagai penerima penghargaan dalam kategori Pelestarian Naskah Kuno (Pegiat Naskah Kuno Perseorangan). Penghargaan bergengsi ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi beliau dalam menjaga, meneliti, dan melestarikan naskah-naskah kuno Nusantara yang memiliki nilai sejarah dan budaya tinggi.

Acara penyerahan penghargaan tersebut berlangsung dalam rangkaian kegiatan Festival Literasi Perpusnas 2025 yang diselenggarakan pada Selasa, 28 Oktober 2025 di Hotel Grand Mercure Jakarta Kemayoran, DKI Jakarta. Keputusan ini merupakan hasil dari proses verifikasi dan seleksi ketat yang dilakukan oleh tim penilai nasional.

Penghargaan Nugra Jasa Dharma Pustaloka merupakan bentuk penghargaan tertinggi dari Perpusnas RI kepada individu maupun lembaga yang dinilai memiliki kontribusi nyata dalam mengembangkan dan melestarikan literasi serta kebudayaan bangsa.

Sebagai akademisi yang telah lama menekuni bidang filologi dan kajian naskah kuno, Prof. Pramono, S.S., M.Si., Ph.D. dikenal aktif dalam penelitian, pelestarian, serta publikasi ilmiah yang berkaitan dengan warisan tulisan klasik Nusantara. Beliau juga berperan dalam berbagai kegiatan konservasi dan digitalisasi naskah kuno di Sumatra Barat sehingga menjadikannya salah satu tokoh penting dalam pelestarian budaya literasi tradisional.

Menanggapi penghargaan tersebut, Prof. Pramono, S.S., M.Si., Ph.D. menyampaikan rasa syukur dan harapannya agar perhatian terhadap naskah kuno semakin meningkat di kalangan akademisi dan masyarakat. “Penghargaan ini bukan hanya bentuk apresiasi pribadi, melainkan juga pengingat bahwa naskah kuno adalah identitas dan warisan intelektual bangsa yang harus terus dijaga. Melalui penelitian dan pelestarian, kita menjaga jembatan pengetahuan antara masa lalu dan masa kini,” ujar Prof. Pramono, S.S., M.Si., Ph.D.

Dekan Fakultas Ilmu Budaya, Prof. Dr. Ike Revita, S.S., M.Hum., CRP., turut menyampaikan rasa bangga atas pencapaian tersebut. “Fakultas Ilmu Budaya merasa bangga memiliki dosen yang berkontribusi besar dalam pelestarian warisan budaya bangsa. Prestasi ini menunjukkan bahwa FIB Unand tidak hanya aktif di bidang akademik, tetapi juga turut menjaga kekayaan intelektual yang menjadi akar peradaban kita,” tuturnya.

Capaian ini menunjukkan peran FIB Unand dalam mendukung pengembangan kajian humaniora dan kebudayaan yang relevan dengan konteks sosial saat ini.

Gambar 2. Foto bersama antara Prof. Pramono, S.S., M.Si., Ph.D. bersama penerima penghargaan lainnya

Humas FIB Unand: Siti Awal Syaravina

 

 

Departemen Ilmu Sejarah FIB Unand Gelar Kuliah Umum “Mata Sejarah: Rekonstruksi Sejarah melalui Sumber Visual”

Gambar 1. Dekan FIB Unand, Prof. Dr. Ike Revita, S.S., M.Hum., CRP. bersama Ketua Departemen Sejarah, Dr. Zulqaiyyim, M.Hum., serta narasumber dan dosen FIB Unand yang hadir dalam acara kuliah umum

Melihat sejarah tidak hanya melalui teks, tetapi juga melalui gambar dan arsip visual yang dapat membuka cara pandang baru dalam memahami masa lalu. Inilah semangat yang diusung Departemen Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas dalam kuliah umum bertajuk “Mata Sejarah: Rekonstruksi Sejarah melalui Sumber Visual” yang menghadirkan narasumber inspiratif dan diskusi mendalam tentang makna visual dalam rekonstruksi sejarah. Kuliah umum ini dilaksanakan pada Kamis, 30 Oktober 2025, bertempat di Ruang Seminar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas.

Kuliah umum ini menghadirkan Prof. Dr. Reiza D. Dienaputra, Guru Besar dari Universitas Padjadjaran sebagai narasumber utama dan Dr. Hary Efendi, S.S., M.A., dosen Departemen Ilmu Sejarah FIB Unand sebagai moderator. Kuliah umum turut dihadiri oleh Prof. Dr. Ike Revita, S.S., M.Hum., CRP. selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya, serta Dr. Zulqaiyyim, M.Hum., Ketua Departemen Ilmu Sejarah, beserta dosen dan mahasiswa dari berbagai program studi di lingkungan FIB Unand.

Kegiatan ini menjadi ruang intelektual bagi civitas academica untuk mendalami sumber visual yang berperan penting dalam proses rekonstruksi sejarah. Melalui tema yang diangkat, Departemen Ilmu Sejarah berupaya memperkenalkan pendekatan baru dalam kajian historiografi, seperti foto, film, dan arsip visual yang tidak hanya menjadi pelengkap, tetapi juga menjadi sumber utama dalam memahami peristiwa sejarah.

Dalam penyampaiannya, Prof. Dr. Reiza D. Dienaputra menegaskan bahwa sejarah seharusnya tidak hanya dipahami sebagai rangkaian teks dan angka, tetapi juga sebagai ekspresi visual dari masa lalu yang menyimpan konteks sosial, budaya, dan emosional masyarakat. “Sumber visual bukan sekadar pelengkap catatan sejarah, melainkan cermin peradaban yang memuat narasi di luar teks. Melalui visual, kita bisa melihat sejarah dalam bentuk yang lebih hidup dan manusiawi,” ujar Prof. Dr. Reiza D. Dienaputra.

Sebagai moderator, Dr. Hary Efendi, S.S., M.A. turut menekankan pentingnya mengembangkan literasi visual di kalangan mahasiswa sejarah agar lebih kritis dalam menafsirkan gambar, foto, maupun film dokumenter sebagai sumber ilmiah. “Pendekatan visual membuka ruang bagi sejarawan untuk membangun narasi yang lebih kontekstual dan relevan dengan zaman. Dengan memahami gambar secara ilmiah, kita dapat menelusuri sejarah dari sisi yang lebih luas dan segar,” jelasnya.

Kegiatan ini juga diharapkan menjadi momentum untuk mendorong mahasiswa agar berani mengeksplorasi metode penelitian sejarah yang lebih kreatif dan multidisipliner. Antusiasme peserta terlihat sejak awal kegiatan. Mahasiswa tampak antusias berdiskusi, mengajukan pertanyaan, dan berbagi pandangan mengenai cara membaca dan menafsirkan sumber visual dalam konteks penelitian sejarah. Diskusi interaktif ini menciptakan suasana akademik yang hangat dan penuh semangat belajar.

Dalam sambutannya, Dr. Zulqaiyyim, M.Hum., selaku Ketua Departemen Ilmu Sejarah, menyampaikan apresiasinya terhadap kehadiran narasumber dan partisipasi aktif mahasiswa. Ia menegaskan bahwa kegiatan seperti ini penting untuk memperluas cakrawala berpikir dan meningkatkan kemampuan analisis kritis mahasiswa. “Departemen Ilmu Sejarah berkomitmen untuk terus menghadirkan kegiatan akademik yang tidak hanya memperkaya pengetahuan, tetapi juga menumbuhkan cara pandang baru dalam memahami sejarah,” ungkapnya.

Sementara itu, Prof. Dr. Ike Revita, S.S., M.Hum., CRP. selaku Dekan FIB Unand, dalam kesempatan yang sama, menuturkan bahwa FIB Unand akan terus mendukung kegiatan akademik yang menumbuhkan semangat penelitian, berpikir kritis, dan apresiasi terhadap nilai-nilai budaya. “FIB Unand berkomitmen menjadi ruang tumbuh bagi generasi muda yang mencintai ilmu pengetahuan dan kebudayaan,” ujarnya.

Melalui kuliah umum ini, Departemen Ilmu Sejarah FIB Unand tidak hanya mengajak mahasiswa untuk memahami sejarah dari sudut pandang teks, tetapi juga dari visual yang berbicara. Dengan demikian, sejarah dapat dihadirkan lebih kontekstual, menarik, dan dekat dengan realitas kehidupan manusia.

Humas FIB Unand: Siti Awal Syaravina

 

 

Silaturahmi Pimpinan dan IKA Alumni FIB Unand Bahas Penguatan Kolaborasi dan Pengembangan Fakultas

Gambar 1. Dekan FIB Unand, Prof. Dr. Ike Revita, S.S., M.Hum., bersama jajaran pimpinan fakultas serta pengurus IKA Alumni FIB Unand, di antaranya Ketua IKA Alumni H. Hidayat, S.S., M.H., Sekretaris Jenderal Dasrul, S.S., M.Si., serta anggota IKA Alumni, M. Zikri dan Ilham.

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas (FIB Unand) menggelar pertemuan dengan Ikatan Keluarga Alumni (IKA) FIB Unand di Ruang Sidang Dekanat FIB Unand, Senin (27/10). Kegiatan ini merupakan ajang silaturahmi antara dekanat dan alumni sekaligus membahas arah strategis pengembangan fakultas ke depan.

Pertemuan ini dipimpin langsung oleh Dekan FIB Unand, Prof. Dr. Ike Revita, S.S., M.Hum., dan dihadiri oleh jajaran pimpinan fakultas serta pengurus IKA Alumni FIB Unand, di antaranya Ketua IKA Alumni H. Hidayat, S.S., M.H., Sekretaris Jenderal Dasrul, S.S., M.Si., serta anggota IKA FIB Unand, M. Zikri dan Ilham.

Dalam sambutannya, Prof. Dr. Ike Revita, S.S., M.Hum. menyampaikan apresiasi atas kehadiran para alumni dan menegaskan pentingnya sinergi antara fakultas dan alumni dalam memperkuat citra dan kualitas FIB Unand. “FIB Unand berkomitmen memastikan para alumni memiliki masa tunggu maksimal satu tahun dengan standar gaji di atas rata-rata. Selain itu, revisi kurikulum secara berkala menjadi langkah penting untuk menyesuaikan kebutuhan pasar kerja,” ujar Prof. Dr. Ike Revita, S.S., M.Hum.

Pertemuan ini juga membahas beberapa hal strategis, seperti peningkatan branding fakultas, pemutakhiran database alumni, serta rencana kerja sama dengan pemerintah daerah di bidang kebudayaan dan pariwisata. Fakultas memastikan setiap program akan diarahkan untuk mendukung kemajuan akademik sekaligus memperkuat posisi FIB Unand di masyarakat.

Ketua IKA Alumni FIB Unand, H. Hidayat, S.S., M.H., dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa kehadiran alumni siap menjadi mitra aktif fakultas dalam berbagai program pengembangan. “Kami ingin memperkuat kolaborasi dengan Fakultas Ilmu Budaya melalui kegiatan yang berdampak langsung, seperti pelatihan public speaking, program budaya, dan kerja sama dengan instansi pemerintah daerah. Alumni siap mendukung FIB Unand dalam membangun citra positif dan meningkatkan eksistensi di ranah publik,” tuturnya.

Selain membahas program kerja sama, pertemuan ini juga menyoroti rencana Kongres VII IKA FIB Unand yang akan dilaksanakan pada 29 November 2025 sebagai momentum untuk memperbarui legitimasi organisasi alumni. Kegiatan berlangsung dalam suasana akrab dan penuh semangat. Para peserta sepakat bahwa pertemuan ini akan menjadi awal dari komunikasi rutin antara FIB Unand dan IKA Alumni guna memperkuat jaringan akademik serta memperluas peluang kolaborasi di berbagai bidang.

Humas FIB Unand: Siti Awal Syaravina