Mahasiswi Sastra Minangkabau FIB Unand Raih Predikat Terbaik I Duta Wisata Kabupaten Solok 2025

Dinda Aura Putri, mahasiswi Program Studi Sastra Minangkabau angkatan 2022, berhasil meraih predikat Terbaik I dalam ajang Pemilihan Bujang Gadih Duta Wisata Kabupaten Solok Tahun 2025. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Solok pada Rabu, 9 Oktober 2025, bertempat di Alpa Resort, Kabupaten Solok. Sebelum malam grand final, para finalis sudah menjalani masa karantina selama tiga hari, yakni pada tanggal 7-9 Oktober 2025.

Gambar 1. Dinda Aura Putri, mahasiswi Program Studi Sastra Minangkabau angkatan 2022, meraih predikat Terbaik I dalam ajang Pemilihan Bujang Gadih Duta Wisata Kabupaten Solok Tahun 2025.

Ajang tahunan ini bertujuan untuk membentuk generasi muda yang peduli terhadap pelestarian dan promosi pariwisata daerah, sekaligus mendorong partisipasi aktif kaum muda dalam memperkenalkan kekayaan budaya lokal di kancah nasional maupun internasional.

Tahun ini, pemilihan Bujang Gadih Kabupaten Solok diikuti oleh hampir 50 peserta dari berbagai kalangan mahasiswa dan pemuda di Kabupaten Solok. Dinda mengungkapkan bahwa keikutsertaannya dalam ajang ini berawal dari rasa tanggung jawabnya sebagai mahasiswa Sastra Minangkabau untuk mengenalkan budaya Minang secara lebih luas. “Sebagai mahasiswa dan masyarakat Minangkabau, saya merasa memiliki tanggung jawab untuk memperkenalkan budaya Minangkabau melalui jalur pariwisata agar semakin dikenal di tingkat nasional maupun internasional,” ujar Dinda.

Lebih lanjut, Dinda menyampaikan pesan inspiratif bagi rekan-rekan mahasiswa agar tidak hanya mengejar kesuksesan materi, tetapi juga kebermaknaan dalam setiap proses. “Success is not only about material things, tetapi tentang seberapa besar dan ikhlas kita menjalaninya,” pesannya.

Sementara itu, Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas, Prof. Dr. Ike Revita, S.S., M.Hum., turut memberikan apresiasi atas capaian tersebut. “Jurusan Sastra Minangkabau ini harus terus dikenalkan karena merupakan kekayaan yang unik dan satu-satunya jurusan yang ada di dunia,” ujarnya.

Fakultas Ilmu Budaya terus mendorong mahasiswa untuk aktif berkontribusi dalam melestarikan warisan budaya bangsa melalui kreativitas dan prestasi. Melalui prestasi ini, Dinda Aura Putri tidak hanya membawa nama baik Program Studi Sastra Minangkabau, tetapi juga menunjukkan bahwa pelestarian budaya Minangkabau dapat berjalan beriringan dengan pengembangan pariwisata modern yang berkarakter lokal dan berjiwa global.

Gambar 2. Dinda Aura Putri, mahasiswi Program Studi Sastra Minangkabau angkatan 2022, meraih predikat Terbaik I dalam ajang Pemilihan Bujang Gadih Duta Wisata Kabupaten Solok Tahun 2025.

Humas FIB Unand: Siti Awal Syaravina

 

 

 

 

Pemilihan Anggota Senat Pengganti Antarwaktu Departemen Linguistik FIB Unand Tahun 2025

Gambar 1. Ketua Departemen Linguistik, Prof. Dr. Oktavianus, M.Hum. memandu kegiatan diskusi serta pemilihan Anggota Senat Pengganti Antarwaktu Departemen Linguistik FIB Unand

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas melaksanakan Pemilihan Anggota Senat Pengganti Antarwaktu untuk Departemen Linguistik pada Senin, 20 Oktober 2025, bertempat di Ruang Sidang Dekanat Lantai 2 FIB Unand. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Dekan FIB Unand, Prof. Dr. Ike Revita, S.S., M.Hum. dan dihadiri oleh para dosen Departemen Linguistik di lingkungan FIB Unand. Pemilihan dipandu langsung oleh Ketua Departemen Linguistik, Prof. Dr. Oktavianus, M.Hum.

Pemilihan ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut atas terpilihnya dua anggota senat sebelumnya, yakni Bapak Alex Darmawan, S.S., M.A., sebagai Wakil Dekan I FIB Unand dan Ibu Adrianis, S.S., M.A., sebagai Manajer Sumber Daya Manusia, Teknologi Informasi, Kerja Sama, dan Hubungan Alumni.

Melalui proses pemilihan yang berlangsung lancar dan demokratis,terpilih dua anggota baru, yaitu Dra. Noviatri, M.Hum. dan Novalinda, S.S., M.Hum., yang akan melanjutkan peran dan tanggung jawab sebagai anggota Senat Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas.

Dengan demikian, saat ini jumlah anggota Senat Departemen Linguistik FIB Unand berjumlah lima orang, yaitu Prof. Dr. Oktavianus, M.Hum., Prof. Dr. Nadra, M.S., Dr. Lindawati, M.Hum., Dra. Noviatri, M.Hum., dan Novalinda, S.S., M.Hum.

Gambar 2. Diskusi interaktif hingga proses pemilihan anggota senat pengganti antarwaktu Departemen Linguistik

Dalam sambutannya, Prof. Dr. Oktavianus, M.Hum., selaku Ketua Departemen Linguistik, menyampaikan bahwa keberadaan Senat Fakultas memiliki peran penting dalam tata kelola dan arah kebijakan akademik di lingkungan fakultas. “Senat Fakultas memiliki tugas pokok dan fungsi untuk mengetahui setiap kebijakan yang diambil oleh Dekan serta menjadi mitra dalam menjalankan fungsi strategis fakultas. Kolaborasi antara pimpinan dan senat menjadi fondasi penting untuk memastikan kebijakan berjalan dengan transparan dan berlandaskan asas akademik,” ujarnya.

Pemilihan anggota senat ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara Departemen Linguistik dan pimpinan fakultas dalam mewujudkan tata kelola yang partisipatif dan berorientasi pada peningkatan mutu akademik di lingkungan FIB Unand.

Humas FIB Unand: Siti Awal Syaravina

 

 

FIB Unand Siapkan Enam Prodi Hadapi Reakreditasi 2026 melalui Sosialisasi LPM Unand

Dalam rangka menjaga dan meningkatkan mutu akademik, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas terus berupaya memperkuat kesiapan program studi dalam menghadapi proses reakreditasi. Sebagai bagian dari langkah tersebut, FIB Unand menggelar Sosialisasi Persiapan Pendampingan Reakreditasi Program Studi bersama Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Universitas Andalas pada Selasa, 21 Oktober 2025, bertempat di Ruang Sidang Lantai 2 FIB Unand.

Gambar 1. Dr. Devi Analia, S.P., M.Si., selaku Kepala Bagian Penjaminan Mutu Eksternal LPM Universitas Andalas memaparkan prosedur dan teknis reakreditasi

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan I FIB Unand, Zulprianto, S.S., M.A., Ph.D., dan dihadiri oleh para pimpinan fakultas, ketua departemen, ketua program studi, dosen, serta admin dari enam program studi yang akan menjalani reakreditasi pada tahun 2026. Sebagai narasumber, hadir Dr. Devi Analia, S.P., M.Si., selaku Kepala Bagian Penjaminan Mutu Eksternal LPM Universitas Andalas. Beliau juga merupakan dosen pada Fakultas Pertanian, Program Studi Agribisnis.

Dalam paparannya, Dr. Devi Analia, S.P., M.Si. menjelaskan bahwa kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan atas permintaan Fakultas Ilmu Budaya kepada LPM Unand untuk mendapatkan pendampingan teknis dalam proses reakreditasi. Tahun 2026 menjadi momentum penting bagi enam program studi di FIB Unand yang akan mengikuti reakreditasi, yaitu S-1 Sastra Indonesia, S-1 Sastra Inggris, S-1 Sastra Minangkabau, S-1 Sastra Jepang, S-2 Kajian Budaya dan S-2 Linguistik.

Melalui sosialisasi ini, Dr. Devi Analia, S.P., M.Si. menekankan pentingnya pemahaman terhadap prosedur, data, dan bukti pendukung yang diperlukan dalam penyusunan borang akreditasi. Ia menjelaskan bahwa enam bulan sebelum masa akreditasi berakhir, setiap program studi wajib mengunggah borang dan dokumen pendukung ke sistem SAPTO (Sistem Akreditasi Perguruan Tinggi Online).  

Dalam kesempatan tersebut, Dr. Devi Analia, S.P., M.Si. juga memberikan panduan teknis mengenai jenis data yang harus dipersiapkan, mulai dari aspek mahasiswa, kurikulum, sumber daya manusia, hingga capaian pembelajaran dan standar mutu lainnya. “Kami berharap setiap program studi memiliki tim yang solid dan terkoordinasi dalam menyiapkan borang. Proses akreditasi bukan sekadar pemenuhan administrasi, tetapi juga cerminan dari budaya mutu dan komitmen akademik di tingkat program studi,” ujar Dr. Devi Analia, S.P., M.Si.

Lebih lanjut, Dr. Devi Analia, S.P., M.Si. menyampaikan harapannya agar seluruh program studi di FIB Unand dapat memperoleh hasil terbaik dalam reakreditasi mendatang. “Komitmen bersama menjadi kunci. Kami tentu berharap keenam program studi di FIB Unand dapat meraih akreditasi unggul, sehingga memperkuat reputasi fakultas di tingkat nasional maupun internasional,” tambahnya.

Melalui kegiatan ini, FIB Unand menegaskan komitmennya dalam menjaga mutu pendidikan dan tata kelola akademik sesuai standar yang berlaku. Sosialisasi ini juga menjadi langkah strategis dalam memastikan setiap program studi siap menghadapi proses reakreditasi secara optimal dan terarah.

Gambar 2. Foto bersama antara narasumber, Dr. Devi Analia, S.P., M.Si. dengan sivitas akademika FIB Unand

Humas FIB Unand: Siti Awal Syaravina

 

 

 

Rapat Kerja FIB Unand Tahun 2025: Evaluasi dan Realisasi Program Kerja Tahunan

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas melaksanakan Rapat Kerja (Raker) Tahun 2025 pada hari Sabtu, 18 Oktober 2025, bertempat di Ruang Sidang Dekanat Lantai 2. Kegiatan ini dimulai pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB menjadi agenda rutin tahunan FIB sebagai bentuk evaluasi dan realisasi program kerja fakultas.

Gambar 1. Rapat Kerja FIB Unand Tahun 2025

Rapat kerja ini bertujuan sebagai refleksi terhadap capaian kinerja tahun sebelumnya sekaligus membahas langkah-langkah strategis dalam pelaksanaan program kerja tahun 2026. Melalui kegiatan ini, setiap unit di lingkungan Fakultas Ilmu Budaya diharapkan dapat mengevaluasi pelaksanaan program masing-masing serta merumuskan strategi baru guna meningkatkan efektivitas, mutu akademik, kemahasiswaan, dan layanan administrasi di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas.

Acara ini dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Ilmu Budaya, Prof. Dr. Ike Revita, M.Hum., dan dipandu langsung oleh pimpinan fakultas, yakni Wakil Dekan I, Zulprianto, S.S., M.A., Ph.D. dan Wakil Dekan II, Alex Darmawan, S.S., M.A.

Gambar 2. Dekan FIB Unand, Prof. Dr. Ike Revita, M.Hum. bersama Wakil Dekan I, Zulprianto, S.S., M.A., Ph.D. dan Wakil Dekan II, Alex Darmawan, S.S., M.A. memandu Rapat Kerja Fakultas Ilmu Budaya Unand tahun 2025

Rapat ini juga turut dihadiri oleh Ketua Senat Fakultas, Dr. Drs. Khairil Anwar, M.Si., Ketua Gugus Penjaminan Mutu (GPM), Aulia Rahman, S.S., M.A., para Ketua Departemen dan Ketua Program Studi, para Manajer, Kepala Kantor, serta Kepala Seksi di lingkungan FIB Unand. Kehadiran berbagai unsur pimpinan ini menjadi bentuk dukungan terhadap arah kebijakan fakultas yang berorientasi pada peningkatan mutu dan kinerja kelembagaan.

Dalam Raker 2025 ini, masing-masing Ketua Departemen dan Program Studi memaparkan laporan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik tahun sebelumnya serta rencana realisasi program kerja untuk tahun 2026. Beberapa topik utama yang menjadi perhatian meliputi peningkatan mutu akademik dan publikasi ilmiah, penguatan sistem penjaminan mutu internal fakultas, optimalisasi kegiatan kemahasiswaan dan layanan administrasi, serta perencanaan kegiatan strategis di FIB Unand.

Gambar 3. Diskusi interaktif antara peserta Rapat Kerja dengan pimpinan FIB Unand

Dalam sambutannya, Prof. Dr. Ike Revita, M.Hum. menegaskan bahwa Raker tidak hanya forum administratif, tetapi juga ruang refleksi bersama. “Melalui Rapat Kerja ini, kita ingin memastikan bahwa setiap program yang dijalankan benar-benar berdampak dan sejalan dengan visi FIB sebagai fakultas yang unggul dalam budaya dan kemanusiaan. Kolaborasi lintas bidang menjadi kunci agar setiap langkah membawa hasil nyata,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Dekan I, Zulprianto, S.S., M.A., Ph.D., menambahkan pentingnya tindak lanjut konkret dari hasil Raker. “Evaluasi harus diiringi dengan realisasi. Semua masukan dari unit kerja akan menjadi bahan untuk memperkuat strategi pelaksanaan program tahun 2026,” tuturnya.

Melalui Rapat Kerja tahun 2025 ini, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas meneguhkan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas, memperkuat kolaborasi, dan berkontribusi aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan, kebudayaan, serta persiapan akreditasi tahun 2026.

Humas FIB Unand: Siti Awal Syaravina

 

 

Departemen Ilmu Sejarah FIB Unand Mantapkan Implementasi Kurikulum melalui Workshop Literasi dan Klinik Sitasi

Departemen Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas menyelenggarakan kegiatan Workshop Sosialisasi Kurikulum bertema “Merdeka dalam Pikiran: Literasi sebagai Gerakan Akademik” pada hari Kamis hingga Jumat, 16–17 Oktober 2025 di Ruang Seminar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas.

Gambar 1. Peserta Workshop Literasi dan Klinik Sitasi yang diadakan oleh Departemen Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wakil Dekan I FIB Unand, Zulprianto, S.S., M.A, Ph.D. dan dihadiri oleh Ketua Program Studi S-1 Ilmu Sejarah, Dr. Zulqaiyyim, M.Hum., Manajer FIB Unand, Dr. Ria Febrina, S.S., M.Hum. dan Adrianis, S.S., M.A. serta beberapa dosen, mahasiswa, dan praktisi literasi.

Kegiatan ini terbagi menjadi dua agenda utama, yaitu seminar dan workshop. Hari pertama diisi dengan Seminar “Menulis Kreatif sebagai Gerakan Literasi”, sementara hari kedua dilanjutkan dengan Workshop “Literasi Informasi dan Klinik Sitasi.” Acara ini digelar sebagai bagian dari upaya Departemen Ilmu Sejarah dalam memperkuat penerapan kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di bidang literasi dan penulisan akademik.

Hari pertama menghadirkan dua pemateri, yaitu Muhammad Fadli, S.Hum., mahasiswa Magister Kajian Budaya Unand, dan M. Nurul Fajri, S.H., M.H., dosen Fakultas Hukum Universitas Andalas.

Dalam paparannya, Muhammad Fadli, S.Hum. menekankan pentingnya menulis sebagai bentuk kesadaran intelektual dan ekspresi berpikir kritis di era digital. “Menulis bukan sekadar menuangkan ide, melainkan cara memahami dan mengolah realitas. Mahasiswa seharusnya mampu merespons isu-isu pendidikan, sosial, politik, maupun ekologi melalui tulisan. Menulis juga menjadi sarana efektif untuk memperdalam pemahaman terhadap materi perkuliahan. Oleh karena itu, mulailah menulis sebagai bentuk pengayaan dan refleksi dari proses belajar,” ujarnya.

Sementara itu, M. Nurul Fajri, S.H., M.H. menyoroti pentingnya etika dalam praktik literasi akademik. “Gerakan literasi tidak bisa dilepaskan dari tanggung jawab intelektual. Setiap tulisan harus berpijak pada kejujuran ilmiah, sumber yang kredibel, dan semangat berpikir terbuka,” jelasnya.

Gambar 2. Narasumber hari pertama,  Muhammad Fadli, S.Hum., mahasiswa Magister Kajian Budaya Unand dan M. Nurul Fajri, S.H., M.H., dosen Fakultas Hukum Universitas Andalas bersama moderator dan pembawa acara pada Workshop Literasi dan Klinik Sitasi

Pada hari kedua, kegiatan dilanjutkan dengan Workshop “Literasi Informasi dan Klinik Sitasi” yang dipandu oleh Hanif Risa Mustafa, S.Pd., M.A., dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jambi. Workshop ini memberikan pelatihan langsung terkait pencarian referensi ilmiah, penggunaan sitasi otomatis, serta teknik mengelola sumber pustaka agar karya tulis ilmiah peserta sesuai dengan kaidah akademik.

Selain memberikan ilmu yang aplikatif, kegiatan ini juga menjadi wadah refleksi akademik bagi mahasiswa dan dosen. Melalui sesi diskusi, peserta diajak memahami bahwa literasi bukan hanya keterampilan individu, melainkan gerakan kolektif yang memperkuat budaya berpikir kritis dan kolaboratif di lingkungan kampus.

Dengan terselenggaranya workshop ini, Departemen Ilmu Sejarah FIB Unand berharap dapat menumbuhkan semangat literasi yang berkelanjutan di kalangan sivitas akademika. Literasi dipandang bukan sekadar kemampuan membaca dan menulis, melainkan pondasi utama dalam membangun generasi akademik yang merdeka dalam berpikir dan bertanggung jawab terhadap ilmu pengetahuan.

Humas Fib Unand: Siti Awal Syaravina

FIB Unand Gelar Workshop “Menembus Jurnal Scopus, Siapa Takut?” Dorong Dosen dan Mahasiswa Siap Publikasi Internasional

Gambar 1. Peserta kegiatan Workshop “Menembus Jurnal Scopus, Siapa Takut?”

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas melalui Departemen Sastra dan Budaya menyelenggarakan kegiatan Workshop “Menembus Jurnal Scopus, Siapa Takut?” di ruang Seminar Dekanat FIB Unand. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, pada Selasa–Rabu, 15–16 Oktober 2025. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas, Prof. Dr. Ike Revita, S.S., M.Hum. dan diikuti oleh dosen serta mahasiswa program S1 dan S2 di lingkungan FIB Unand.

Workshop ini digagas oleh Prof. Dr. Silvia Rosa, M.Hum., selaku Ketua Departemen Sastra dan Budaya sekaligus ketua pelaksana kegiatan ini. Tujuan utama kegiatan ini adalah membekali peserta dengan keterampilan dan strategi menulis artikel ilmiah yang memenuhi standar publikasi internasional bereputasi, khususnya jurnal terindeks Scopus.

Kegiatan ini mengusung dua narasumber utama, yaitu Dr. Rosmiati, S.Si., M.Sc. dari Penelitian Badan Riset Inovasi Nasional dan Dr. Silvia Marni, M.Pd., Dosen Universitas PGRI Sumatra Barat.

Materi hari pertama disampaikan oleh Dr. Rosmiati, S.Si., M.Sc., yang mengulas strategi menulis artikel dari ide hingga publikasi, penulisan abstrak dan kata kunci yang menarik, teknik memilih jurnal Scopus yang sesuai, serta penggunaan berbagai tools pendukung seperti Turnitin, iThenticate, Crossref, dan pengelolaan referensi ilmiah.

Pada hari kedua, Dr. Silvia Marni, M.Ed. memaparkan materi lanjutan bertajuk “Strategi Tepat Memilih Jurnal Scopus dan Etika Kesiapan Submit.” Peserta juga mengikuti sesi praktik validasi naskah, penyesuaian metadata, serta simulasi submission ke sistem OJS dan Elsevier Editorial Manager.

Dalam penyampaiannya, Dr. Silvia Marni, M.Pd. menekankan pentingnya ketekunan dan semangat belajar dalam proses publikasi. “Kegagalan dalam publikasi bukanlah akhir dari segalanya, yang penting adalah berani mencoba dan belajar dari proses tersebut. Setiap jurnal memiliki standar dan aturan pengindeks yang perlu kita pahami serta ikuti,” ujarnya.

Lebih lanjut, Dr. Silvia Marni, M.Pd. menyampaikan harapan agar FIB Unand dapat membentuk tim percepatan publikasi ilmiah untuk mendukung peningkatan kualitas SDM dan percepatan jenjang jabatan akademik. “FIB Unand ini kaya dengan bank data penelitian yang potensial untuk publikasi. Untuk ke depannya, tim percepatan publikasi perlu dibentuk untuk mempercepat proses menuju guru besar. Bagi mahasiswa S2, bila artikelnya tembus Scopus, sebaiknya hal itu dapat diakui sebagai bentuk tesis, tanpa harus menjalani sidang komprehensif,” tambahnya.

Kegiatan ini ditutup dengan sesi mentoring dan praktik langsung yang diikuti dengan antusias oleh seluruh peserta. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sekitar 80 persen peserta dinilai telah siap mengajukan artikel ke jurnal terindeks Scopus.

Gambar 2. Peserta mengikuti sesi mentoring dan praktek langsung bersama narasumber