FIB Yulia Hidayatul Ikhlas, salah seorang tim penyiar Humas FIB Unand yang juga merupakan mahasiswa Sastra Minangkabau FIB Unand dipercaya jadi project leader untuk ekspedisi di Mentawai pada Januari 2021. Ekspedisi ini diadakan oleh Explore for Humanity.

Explore for Humanity merupakan lembaga yang mewadahi pemuda pemudi Indonesia untuk mengimplementasikan berbagai disiplin ilmu dan melakukan perubahan dengan tetap mengutamakan nilai-nilai Pancasila dengan harapan bisa membantu masyarakat di pedalaman, khususnya di daerah 3T yang ada di seluruh Indonesia.

Ekspedisi pada Januari 2021 nanti bukanlah yang pertama kali diikuti oleh Yulia Hidayatul Ikhlas atau yang biasa dipanggil Yulia ini. Pada April 2019, untuk pertama kalinya Yulia berkesempatan ikut ekspedisi di Kalimantan Barat, tepatnya di Desa Tenguwe. Ekspedisi ini berlangsung selama 11 hari. Setelah itu, Yulia dapat tawaran untuk ikut lagi ke Kalimantan Barat, tepatnya di Desa Sungkung. Namun, Yulia tidak bisa ikut. Selanjutnya pada 10—22 Februari 2020, Yulia ikut ekspedisi di Lombok Utara, tepatnya di Desa Gumantar. Saat ini, Yulia juga sedang menunggu hasil seleksi ekspedisi di Ekspedisi Lingkar Toba, Sumut yang pengumumannya pada Agustus nanti.

Foto 2: Yulia Hidayatul Ikhlas saat melakukan dongeng anak negeri, program yang paling disukainya.

“Alasan bergabung karena ingin mengambil peran dan menjadi bagian dari orang-orang yang membuat perubahan itu. Tidak mau hanya jadi penonton dari semua permasalahan yang Yulia lihat, mulai dari daerah terluar, terdalam, dan tertinggal yang tak teperhatikan. Sarana prasarana yang tidak mendukung, sampai pendidikan yang tidak merata di daerah sana membuat hati Yulia pilu karena anak-anak yang di sana juga ingin mendapatkan pendidikan yang sama. Yulia ingin membuatnya merasakan kebahagiaan dengan cara Yulia. Ingin menjadi salah seorang yang memedulikan itu semua dan akan berusaha mengajak orang lain untuk lebih peduli lagi akan negeri ini. Yulia juga ingin memotivasi banyak orang agar mereka juga bisa memanfaatkan waktu luangnya untuk melakukan hal yang bermanfaat bagi orang banyak. Apalagi bisa berkecimpung di dunia relawan, itu benar-benar kesempatan yang luar biasa dan jangan sampai dilewatkan,” jelas Yulia ketika ditanya alasan ikut ekspedisi.

Foto 3: Yulia Hidayatul Ikhlas ketika kegiatan kelas inspirasi.

Untuk bisa ikut ekspedisi, syaratnya berbeda-beda, tergantung lembaga atau organisasi yang mengadakan. Menurut Yulia, biasanya ada yang diminta membuat esai, video singkat, atau share twibbon poster kegiatan.

Agar bisa lolos seleksi ekspedisi, menurut Yulia harus mengikuti seluruh prosedur, berusaha maksimal agar menjadi yang terbaik dari banyak orang baik. Kemudian yang paling penting menurutnya ialah berdoa. 

“Kebahagiaan yang tak terhingga akan kamu rasakan saat kamu melihat orang lain bahagia karena dirimu. Karena kebahagiaan menurut Yulia, tidak melulu berbicara soal berapa banyak uangmu, tetapi sudah berapa banyak orang tersenyum karenamu?” tutup Yulia.

 

Reporter: Lusi Andriani, Admin: Tri Eka Wira

Alumni