FIB-Apresiasi dengan memberikan Penghargaan kepada Dosen dan Mahasiswa Berprestasi Fakultas Ilmu Budaya di Convention Hall Universitas Andalas. Penghargaan ini diberikan dalam acara Dies Natalis Fakultas Ilmu Budaya Ke-40 yang dilaksanakan pada Senin, 7 Maret 2022.

Dies Natalis ke-40 dan Lustrum VIII Fakultas Ilmu Budaya yang diselenggarakan di Convention Hall Universitas Andalas serta disiarkan secara langsung melalui kanal youtube dengan berbagai rangkaian acara. Tamu undangan yang hadir terdiri dari para akademisi, mahasiswa, pejabat publik, dan umum dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Salah satu rangkaian acara yang diselenggarakan pada Dies Natalis adalah pemberian apresiasi dan penghargaan kepada dosen dan mahasiswa berprestasi FIB.

Penghargaan dosen berprestasi satu diberikan kepada Sudarmoko, Ph.D. dari Program Studi Sastra Indonesia. Selanjutnya dosen berprestasi kedua diberikan kepada Handoko, S.S., M.Hum dari Program Studi Sastra Inggris dan Dosen berprestasi tiga diberikan kepada Rina Yuliastusti, S.S., M.Si. dari Program Studi Sastra Jepang. Kemudian, Peraih penghargaan Mahasiswa Berprestasi FIB terbaik satu ialah Azizah Mujahidah dari Program Studi Sastra Indonesia 2018, terbaik dua diraih oleh Cinthia Mutiara Zeni dari Program Studi Ilmu Sejarah 2018, dan terbaik tiga diraih oleh Debby Noviana Rifani dari Program Studi Sastra Inggris 2018.

Pemilihan dosen berprestasi diajukan oleh masing-masing program studi yang ada di Fakultas Ilmu Budaya. Dosen yang diajukan oleh program studi harus memenuhi kriteria, yaitu terkait denan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi (Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan, dan Pengabdian kepada Masyarakat). Kemudian, nama dosen yang sudah diusulkan akan diseleksi oleh tim penyeleksi yang sudah pernah menjadi dosen berprestasi pada tahun sebelumnya.

Peraih penghargaan dosen berprestasi satu, yaitu Sudarmoko, Ph.D merupakan dosen Sastra Indonesia yang aktif dalam publikasi karya ilmiah baik jurnal nasional ataupun internasioal, menerbitkan buku baik sebagai penulis atau editor. Dalam hal pendidikan dan pengajaran Sudarmoko, Ph.D melakukan inovasi dalam pendidikan dengan menggunakan metode project base dalam mata kuliah Folklor dan Sastra Lisan, yaitu terjun langsung ke lapangan bersama mahasiswa. Selain itu, Sudarmoko, Ph.D juga aktif dalam penelitian sesuai konsentrasi dan keahliannya, salah satunya dengan Kementrian Pendidikan dan Dinas Kebudayaan. Sebagai dosen berprestasi tahun ini Sudarmoko, Ph.D memberikan komentarnya mengenai peningkatan kualitas dan harapan kedapannya “Kita (dosen) harus melakukan kegiatan yang mendukung iklim akademik, baik pengajaran, penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat. Selain itu, kita (dosen) harus mampu menjawab tantangan yang dihadapi dalam masyarakat terkhusus dalam bidang kebudayaan. Kemudian, terus bereksperimen dalam mengembangkan metode pengajaran sehingga dapat memberikan peluang untuk mahasiswa dalam mendalami ilmu” ujarnya saat diwawancarai melalui WhatsApp.

Tidak berbeda dengan seleksi dosen berprestasi, seleksi mahasiswa berprestasi juga diseleksi oleh tim seleksi fakultas dan mahasiswa juga harus memenuhi beberapa kriteria. Kriteria mahasiswa yang mengikuti seleksi dilihat dari berbagai aspek baik itu dari Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), prestasi-prestasi yang telah diraih, keaktifan dan kontribusi dalam memajukan Fakultas Ilmu Budaya. Seleksi awal dilakukan pada tingkat program studi yang kemudian akan dikirimkan ke fakultas untuk mengikuti seleksi mahasiswa berprestasi antar program studi yang ada di fakultas.

Azizah Mujahidah sebagai penerima mahasiswa terbaik satu mengatakan bahwa, beberapa hal perlu dijadikan pedoman untuk menjadi mahasiswa berprestasi, pertama ialah niat dan motivasi, kedua mengikuti kegiatan-kegiatan positif seperti lomba baik tingkat fakultas, universitas, maupun nasional. Selain itu, memperbanyak relasi, baik itu dengan mahasiswa berbeda jurusan, fakultas dan universitas agar mendapatkan informasi lebih banyak. “Semakin banyak relasi, semakin banyak ilmu pengetahuan yang kita dapatkan” ujar Azizah diwawancarari melalui WhatsApp.

Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Budaya, Dr. Ike Revita, M.Hum. menyampaikan harapannya saat diwawancarai melalui WhatsApp bahwa kedepannya mahasiswa dapat meningkatkan prestasinya baik di bidang akademik maupun non-akademik. Tidak hanya mahasiswa, tetapi juga dosen yang ada di linkup Fakultas Ilmu Budaya. Dengan demikian, semuanya dapat berkontribusi dalam memajukan Fakultas Ilmu Budaya pada ruang lingkup universitas, nasional ataupun internasional.

Reporter: Yeny Dwi Lestari

Alumni