FIB – Minggu, 6 Agustus 2023, Zahra Dwi Putri yang merupakan mahasiswi prodi Sastra Inggris angkatan 2019 terpilih menjadi Duta Wisata Kota Solok. Ajang ini diselenggarakan oleh pemerintah daerah setempat, khususnya oleh Dinas Pariwisata Kota Solok.
Acara ini diselenggarakan dengan tujuan untuk menghimpun pemuda-pemudi yang memiliki minat dan ketertarikan terhadap pariwisata sehingga dapat dijadikan panutan bagi masyarakat dalam melestarikan potensi wisata yang ada di Kota Solok.
Ajang ini berlangsung melalui beberapa tahap, di antaranya proses pendaftaran, tahap audisi, masa karantina, dan tahap grand final. Ajang ini berlangsung selama kurang lebih satu minggu. Adapun alasan Zahra tertarik mengikuti ajang ini ialah karena ia memiiki ketertarikan terhadap pariwisata. Zahra mengaku bahwa ia senang mengeksplor tempat wisata yang ada di luar kota. Ia menyadari bahwa pariwisata di Kota Solok sangat berpotensi untuk mengundang masyarakat luas untuk mengunjungi kota tersebut.
“ Saya sangat tidak menyangka terpilih menjadi Duta Wisata Kota Solok 2023 karena memang proses yang dilalui itu lumayan berat. Saya bersyukur sudah diberi amanah untuk menjadi Duta Wisata Kota Solok. Saya akan menjalankan kewajiban saya tersebut dengan maksimal,” jelas Zahra Dwi Putri saat diwawancarai via WhatsApp.
Zahra menerangkan bahwa terdapat beberapa hal yang perlu ia siapkan ketika mengikuti ajang ini di antaranya persiapan mental, persiapan fisik, wawasan terhadap pariwisata, wawasan umum, dan kemampuan public speaking.
Salah satu tahap yang membuat Zahra gugup ialah ketika tahap grand final karena di tahap inilah para peserta yang tadinya berjumlah 12 pasang nantinya disisihkan hingga menjadi 6 pasang. Ia menambahkan bahwa pada tahap grand final ini para peserta yang terpilih disuguhkan dengan pertanyaan yang akan diberikan secara acak sehingga diperlukan kemampuan public speaking ketika menghadapi momen tersebut.
Zahra menerangkan bahwa ia turut menyampaikan gagasannya terhadap pariwisata ketika mengikuti ajang pemilihan duta wisata ini. Zahra menyampaikan pemikirannya dimana ia menilai bahwa promosi pariwisata di Kota Solok masih belum maksimal. Zahra menambahkan bahwa sudah menjadi tugas para finalis untuk mempromosikan dan menjadi tangan panjang pemerintah dalam hal memperkenalkan budaya yang ada di Kota Solok.
“Ketika saya nanti terpilih menjadi uni, program kerja yang akan saya lakukan adalah mengaktifkan kembali platform media sosial yang dimiliki oleh uda uni Kota Solok dengan cara membuat konten harian sehingga membuat orang-orang tertarik untuk datang ke Kota Solok,” terang Zahra.
“Banyak banget pelajaran berharga. Saya jadi banyak ketemu orang baru, wawasan juga semakin luas, relasi juga semakin luas. Terus saya juga belajar bagaimana menjadi pemimpin yang baik dalam suatu organisasi.” tutup Zahra.
Reporter: Fithryah Amirah Karini