FIB – Bernardo Steven Salim, mahasiswa Sastra Inggris angkatan 2019 berhasil meraih medali emas dan perak dalam acara Pekan Olahraga Wilayah Sumatra XI untuk cabang olahraga barongsai. Pekan Olahraga Wilayah ini diadakan pada tanggal 5 November sampai 14 November di Hall A Basket Rumbai, Provinsi Riau.

Terdapat tiga kategori yang diperlombakan untuk cabang olahraga barongsai ini di antaranya barongsai, pekingsai, dan naga. Steven mengaku bahwa ia mengikuti lomba barongsai kategori naga bersama sepuluh orang rekannya. Diketahui, Steven dan rekan-rekan satu timnya menjadi utusan yang mewakili Sumatra Barat untuk cabang olahraga barongsai pada ajang Porwil 2023 tersebut.

Dilansir lebih lanjut, Steven dan rekan-rekan satu timnya perlu melewati tahapan penyisihan awal sebelum mengikuti Pekan Olahraga Wilayah ini. Adapun tahap penyisihan awal tersebut diadakan pada tanggal 14 Mei 2023. Terdapat 3 tim yang diseleksi dalam tahapan tersebut dan tim Steven berhasil mendapatkan juara 1 serta berkesempatan mewakili Sumbar pada ajang Porwil 2023 ini.

“Kalau persoalan latihan fisik, itu berbeda-beda, dikarenakan oleh faktor penempatan posisi. Kami memiliki 3 pembagian peran, yakni kepala, badan, dan ekor. Masing-masing bagian memiliki kesulitan tersendiri,” terang Steven saat diwawancarai via WhatsApp (19/11/2023).

“Untuk melatih mental, jajaran pembina dan pelatih juga tidak lupa untuk menyemangatkan kami dan menahan kami dari rasa besar kepala, dan juga untuk tidak menganggap remeh semua lawan yang akan dihadapi. Mereka mendorong kami agar melakukan yang terbaik,” tambah Steven.

Diketahui, Steven telah mengikuti ajang porwil cabang olahraga barongsai ini sejak tahun 2018. Adapun tahun ini merupakan pertandingan ke-empatnya di ajang Pekan Olahraga Wilayah Cabang Olahraga Barongsai. Steven dan rekan-rekan satu timnya berhasil memperoleh 1 medali emas dan 2 medali perak dalam ajang Porwil 2023 tersebut.

“Sangat senang saat mendapatkan medali emas karena itu juga merupakan tiket menuju PON 2024. Dan juga, kami sangat senang mendapatkan medali emas setelah berlatih selama berbulan-bulan,” ungkap Steven.

Steven menerangkan bahwa salah satu hal menantang ketika mengikuti pertandingan ini ialah ketika timnya melawan tim TNI Riau dimana pada momen tersebut timnya memerlukan stamina yang ekstra. Adapun momen paling berkesan baginya adalah ketika ia dan timnya beradu yel-yel dengan tim lainnya.

“Kami bersorak seru bergantian yel-yel dengan mereka dan juga saling taunting satu sama lain. Tim cabang olahraga barongsai Sumatra Barat sangatlah kompak dalam melakukan yel-yel untuk menyemangatkan sesama tim Sumbar maupun taunting tim lawan.” ujar Steven.

Steven menambahkan bahwa pelajaran berharga yang ia peroleh dari mengikuti pertandingan ini ialah untuk menekan rasa egonya ketika berhadapan dengan tim lawan. Ia menerangkan bahwa pertandingan tersebut membuatnya belajar lebih dalam lagi untuk tidak meremehkan tim lawan dan melihat tim lawan secara profesional ke depannya.

Reporter: Fithryah Amirah Karini

Dokumentasi lainnya:

Alumni