Lawatan Penanda Aras dan Jalinan Antarabangsa: Membangun Kerja Sama dan Menjalin Silaturahmi
Kamis (23/01/2025), Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas kedatangan tamu dari Kolej Tingkat Enam (Prauniversitas) Astana, Pahang, Malaysia. Kegiatan ini merupakan kunjungan balasan dari kunjungan sejumlah dosen Program Sastra Indonesia dalam kegiatan Lawatan dan Pengabdian Masyarakat Internasional dan Roadshow di Kelantan, Malaysia, pada September 2024 lalu. Menyambut kunjungan balasan ini, Program Studi Sastra Indonesia menyelenggarakan suatu kegiatan yang bermanfaat untuk kedua belah pihak, yaitu Lawatan Penanda Aras dan Jalinan Hubungan Antara Bangsa dengan Kolej Tingkat Enam (Prauniversitas) Astana, Pahang, Malaysia. Kegiatan tersebut sesuai dengan ruang lingkup dalam Implementation of Arragement program studi.
Kegiatan ini diketuai oleh Dr. Syafril, M.Si. Seluruh dosen Program Studi Sastra Indonesia terlibat dalam perencanaan dan persiapan penyambutan guru-guru dari Malaysia tersebut. Perencanaan dan persiapan kegiatan memakan waktu sekitar dua minggu, sehingga acara dapat berjalan maksimal. Acara dihadiri juga oleh Wakil Dekan II, Wakil Dekan III, Ketua Departemen, Ketua dan Sekretaris Program Studi, dan dosen dari program studi yang juga menjalin kerja sama dengan mitra yang berkunjung kali ini.
Sekitar pukul 08:00 WIB, acara dibuka oleh Roma Kyo Kae Saniro selaku pewara. Kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Diandra Adli Maulana. Pembacaan doa dipimpin oleh M. Subarkah. Setelah itu, penyampaian kata sambutan dari Dekan Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas, Prof. Dr. Herwandi, M.Hum. Dalam sambutan tersebut, Dekan menginformasikan bahwa UNAND memberikan 1 beasiswa untuk mahasiswa asing di setiap program studi. Diharapkan akan ada calon mahasiswa dari Pahang, Malaysia. Pada tahun 80-an dan 90-an, ada sejumlah mahasiswa dari Malaysia yang melanjutkan studi S1 di Fakultas Ilmu Budaya UNAND. Salah satu anggota rombongan Kolej Tingkat Enam (Prauniversitas) Astana, Pahang, Sdr. Sarji bin Kasim adalah alumni Sastra Indoensia Fakultas Ilmu Budaya UNAND.
Kegiatan selanjutnya adalah kata sambutan dari perwakilan guru KTE, Puan Fadziah, sekaligus pemutaran video perkenalan dari pihak Kolej Tingkat Enam (Prauniversiti), Astana, Pahang, kemudian dilanjutkan oleh kata sambutan dari Ketua Prodi Sastra Indonesia, Dr. Aslinda, M.Hum., dan juga oleh ketua panitia. Selain lawatan, dalam kegiatan ini juga ditampilkan pembacaan puisi dari pihak guru-guru dari Kuantan dan Perak, di antaranya Cikgu Sarji bin Kasim SMK Mengkarak, Dr. Raman bin Nusi dari PPD Larut, Puan Rusnani binti Harun dari PPD Larut, dan Puan. Fadziah dari KTE Astana. Beberapa mahasiswa Program Studi Sastra Indonesia pun tidak mau kalah menunjukkan bakat mereka di bidang seni, di antaranya pertunjukan monolog oleh Anindita Rahayu, mahasiswa Program Studi Sastra Indonesia angkatan 2021, apresiasi puisi oleh Adni Salsabil Azizi dari Angkatan 2022. Organisasi mahasiswa, Bengkel Seni Tradisi Minangkabau menampilkan tari piring diiringi dengan alat music tradisi Minangkabau. Tari ini diakhiri dengan atraksi menginjak piring oleh salah seorang penari.
Setelah selesai dengan penampilan seni dari pihak Malaysia serta beberapa mahasiswa Sastra Indonesia dan BSTM. Dr. Syafril, M.Si memberikan kejutan dengan membacakan puisi karyanya yang berjudul Bisul, sekaligus membagikan beberapa buku antologi puisinya kepada para tamu. Persembahan seni dari pihak tuan rumah semakin meriah dengan penampilan apresiasi puisi oleh Prof. Dr. Dra. Silvia Rosa, M.Si., ketua Departemen Sastra dan Budaya. Tidak berakhir sampai disitu, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi sastra yang bertajuk Membaca Diplomasi Kretek “The Grand Old Man” Haji Agus Salim dalam Cultural Studies oleh Dr. Fadlillah, M.Si., dan dimoderatori oleh Drs. M. Yusuf, M.Hum. Dalam kegiatan diskusi ini juga berlangsung sesi tanya jawab. Hadirin tampak antusias menyaksikan diskusi sastra ini.
Frasa Penanda Aras dalam bahasa Melayu memiliki padu padan studi banding (penolokukuran) dalam bahasa Indonesia. Istilah Penanda Aras merujuk pada proses membandingkan prestasi, mutu, atau pencapaian suatu organisasi, individu, atau sistem piawaian, amalan terbaik, atau prestasi pihak lain. Penanda aras kerap digunakan dalam konteks pembangunan organisasi, pendidikan, perniagaan, dan teknologi untuk meningkatkan kualitas, kecakapan, dan daya saing. Kegiatan lawatan penanda aras ini tidak hanya bertujuan untuk memperkuat hubungan antarinstitusi untuk kerja sama pada masa depan, seperti mengadakan pertukaran pelajar, tetapi juga menjalin hubungan silaturahmi antarbangsa.
Kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan laporan realisasi kerja sama program studi: Implementation of Arrangement (IA) antara pihak Kolej Tingkatan Enam (Prauniversiti) Astana Enam, Pahang, Malaysia dan Ketua Program Studi di Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas. Selanjutnya dilakukan sesi foto bersama sekaligus penutup kegiatan ini. Diharapkan melalui kegiatan ini dapat semakin meningkatan kerja sama dan hubungan silaturahmi antarbangsa dan antarinstitusi sekaligus mengharumkan nama Universitas Andalas di kancah internasional. Terima kasih kepada seluruh dosen Sastra Indonesia, para mahasiswa, Wakil Dekan III: Dr. Reniwati, M.Hum, dan seluruh pihak yang telah membantu melancarkan dan menghadiri seluruh rangkaian kegiatan ini.
Foto Kegiatan: