FIB – Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas mengadakan Seminar dan Edukasi ke Masyarakat tentang Kesadaran Keamanan Data Pribadi dengan tiga orang narasumber, Renita Astri, S.Kom., M.Sc., Yudi Prayudi M. Kom., dan Prof. Phil Gusti Asnan yang merupakan Dosen Jurusan Ilmu Sejarah. Seminar serta diskusi itu dilaksanakan pada Senin, 19 Agustus 2019 di Convention Hall Universitas Andalas.
Seminar serta diskusi itu diawali dengan penampilan tari pasambahan dari mahasiswa FIB, kemudian kata sambutan dari Dekan FIB Unand, Dr. Hasanuddin M.Si., serta selanjutnya kata sambutan dari Anton Setiawan, S.Si., M.M., yang merupakan Direktur Proteksi Ekonomi Digital BSSN. Dia menyampaikan bahwa BSSN berfungsi menjaga keamanan nasional serta bersaing dengan siber. Seminar ini juga seminar.
Narasumber pertama yakni Renita Astri, S.Kom., M.Sc. Dia merupakan Dosen Sistem Informatika Universitas Dharma Andalas. Renita (nama sebutannya) memberi tema dari materi yang dia bahas, yakni Perlindungan Data Pribadi dan Cara Berperilaku Positif di Dunia Maya.
Dalam diskusi itu Renita memaparkan beberapa jenis generasi berdasarkan tanggal lahir, diantaranya generasi Z atau disebut juga generasi pasca milenial dengan kisaran lahir pada tahun 1995-2005. Dia juga menyimpulkan bahwa bangsa Indonesia adalah pecinta ponsel. Anggapannya itu diperkuat dengan alasan bahwa perbandingan penduduk Indonesia dengan ponsel yang terjual tidak sebanding. Penduduk Indonesia saat ini berjumlah 268,2 juta, sedangkan pengguna ponsel sebanyak 355,5 juta. Sehingga dapat disimpulkannya bahwa setiap orang memiliki ponsel labih dari satu. Dia juga berpesan kepada peserta untuk mengamankan informasi mereka sebab dalam sehari terdapat sebanyak 42.000 serangan IT.
Narasumber selanjutnya, yakni: Yudi Prayudi M. Kom. Dia merupakan Kepala Pusat Studi Forensika Digital Teknik Informatika Unversitas Islam Indonesia. Dia menjelaskan mengenai Privacy Setting. Dia juga menjelaskan mengenai cara bagaimana agar informasi pada akun Whatsapp tetap terjaga dengan melakukan privasi pada pengaturan akun. Kemudian tidak mengekspos semua kegiatan yang dilakukan sebab apa saja yang telah di ekspos walaupun sudah dihapus dari ponsel tetap saja akan tersimpan oleh para penjahat IT.
Narasumber terakhir yakni Prof. Phil Gusti Asnan. Dia merupakan peneliti serta dosen yang berasal dari Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Andalas. Gusti Asnan menyampaikan materinya tentang Sejarawan, Keamanan Data dan Mewaspadai Orang Buta IT. Dia memaparkan bahwa budaya orang Indonesia saat ini adalah kurang waspada. Diakhir materinya, dia mengatakan bahwa mengabaikan atau lalai kepada pihak-pihak yang dianggap buta IT adalah satu kecerobohan yang berakibat fatal.
Setelah berbagai paparan yang disampaikan oleh narasumber, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Siapa saja yang bertanya diberikan hadiah berupa baju. Kegiatan juga diselingi oleh penampilan Jeka Band dan Shaza Beladona yang merupakan mahasiswi Kedokteran Unand. Terakhir acara ditutup dengan diadakan undian doorprize terhadap peserta seminar dengan hadiah utama berupa smartphone.
Reporter : Aulia Afriza Kirana Sari, Editor: Ayendi, Admin: Tri Eka Wira