FIB – Selasa, 21 November 2023, FIB baru saja selesai menyelenggarakan konferensi internasional yang diberi nama International Conference on Humanities, Arts, and Social Sciences secara luring dan daring. Konferensi internasional ini diadakan langsung di Hotel Truntum Padang dan disiarkan langsung melalui Zoom. Acara ini berlangsung dari pukul 08.00 WIB sampai dengan 16.30 WIB.

Konferensi internasional ini perdana diselenggarakan di tahun 2023. Diketahui, Fakultas Ilmu Budaya Unand dipercaya untuk menjadi tuan rumah pertama yang menyelenggarakan acara prestisius ini. Konferensi ini diikuti oleh para peneliti dari berbagai institusi, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri.

Terdapat lebih dari 60 pemateri yang menyampaikan hasil penelitiannya dalam konferensi internasional ini. Adapun pembicara utama (keynote speakers) dalam konferensi internasional ini di antaranya Prof. Dr. Helen Boholano dari Cebu Normal University Philippines, Dr. Soe Tjen Marching dari SOAS University of London, Ahdi Hassan, M.A. dari Global Institute for Research Education & Scholarship Netherlands, Prof. Dr. Oktavianus, M.Hum. dari Universitas Andalas, Prof. Dr. Afrizal, M.A. dari Universitas Andalas, Prof. Dr. Purnawan Basunduro, M.Hum. dari Universitas Airlangga, dan Prof. Dr. Setiadi, M.Si. dari Universitas Gadjah Mada. Pemateri-pemateri tersebut tampil baik secara langsung maupun secara online.

Topik-topik yang diangkat oleh para pemateri dalam konferensi internasional ini berhubungan erat dengan ilmu humaniora, seni, dan ilmu sosial lainnya. Konferensi internasional ini tidak hanya dilakukan dalam bentuk presentasi semata melainkan juga memberikan ruang bagi para pemateri dan peserta lainnya untuk berdiskusi dan bertukar pikiran sehingga   dapat menambah pandangan mereka terhadap suatu isu.

“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada bapak-bapak, ibu-ibu, profesor, dan doktor yang sudah hadir dalam acara konferensi ini. Yang mana melahirkan, menampilkan, mempresentasikan artikel dan makalah masing-masing yang menurut saya adalah sesuatu yang baru dan ini sebuah pemikiran yang sangat fresh sekali. Dan itu menjadi bagian yang sangat penting dalam pengembangan ilmu humaniora ke depan, baik itu metodologi, literatur-literatur baru yang ditawarkan, atau kesimpulan yang kita dapatkan, ternyata ada  sesuatu yang bisa memberi warna terhadap keilmuan humaniora di Indonesia,” terang Prof. Dr. Herwandi, M.Hum..

Prof. Dr. Herwandi, M.Hum. selaku Dekan FIB Unand menyampaikan harapannya terhadap pelaksanaan acara ini. Ia berharap bidang ilmu yang fokus terhadap aspek-aspek humaniora dan kebudayaan ke depan perlu digali lebih lanjut sehingga bisa lebih membumi di masyarakat dan dapat membantu dalam memecahkan masalah-masalah di dalam kehidupan masyarakat.

“International Conference on Humanities, Arts, and Social Sciences itu harus sesering mungkin kita laksanakan dan dilanjutkan secara periodik guna membantu dalam kehidupan kemasyarakatan.” tambah Prof. Dr. Herwandi, M.Hum..

Reporter: Fithryah Amirah Karini

Alumni