FIB - Setelah melaksanakan konferensi dengan jumlah peserta sebanyak 131 orang, Tim Persidangan Antar Bangsa Hubungan Malaysia-Indonesia (PAHMI) ke-13 FIB Unand bersama para peserta yang mendaftar yang berasal dari luar provinsi Sumatera Barat dal luar negeri melaksanakan kegiatan jalan-jalan ke beberapa tempat wisata yang ada di Sumatera Barat pada 23 Agustus 2019.

Terdapat kurang lebih 30 orang peserta yang mengikuti kegiatan tour itu. Pada hari H, peserta diminta berkumpul di Pangeran Beach Hotel. Setelah semua peserta berkumpul, perjalanan dilanjutkan dengan mengelilingi lokasi Kampus Unand. Pengenalan Kampus Unand itu dipandu oleh Dr. Ike Revita, M.Hum.

Setelah mengelilingi Kampus Unand, rute perjalanan berikutnya adalah menuju ke Kabupaten Tanah Datar (Lembah Anai) - Batusangkar  (Istano Rajo Pagaruyuang) - Bukit Tinggi (Jam Gadang) – dan terakhir kembali ke Padang. 

Pada saat hendak melanjutkan perjalanan dari Lembah Anai ke Istano Pagaruyuang, Tim PAHMI ke-13 mengajak para peserta tour untuk makan di sebuah rumah makan di Kabupaten Tanah Datar yang bernama Rumah Makan Sawah Laman yang berlokasi di Jln. A. Yani, Jorong Baringin, Limo Kaum, Kabupaten Tanah Datar. Rumah makan itu menyediakan masakan asal Minangkabau.

Setelah selesai mencicipi beberapa makanan khas Minangkabau, Sri Suwarti Ningsih yang merupakan salah seorang peserta dalam kegiatan PAHMI TOUR ke-13 kali itu memberikan komentar yang positif tentang makanan Minang. Menurutnya makanan Minang sangat enak.

“Kalau di tempat saya, di daerah Jawa juga ada masakan Minang ini. Biasanya terkenal dengan masakan Padang. Akan tetapi, rasanya berbeda ketika saya makan masakan Padang di daerah Jawa dengan daerah Padang. Lebih enak makan langsung di daerah asalnya,” ungkap Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi UKSW Salatiga itu.

Foto 2: Para peserta tour sedang menikmati makanan khas Minangkabau di Rumah Makan Sawah Laman yang berlokasi di Tanah Datar.

Di sisi lain, Prof. Marlyna Maros, salah sorang peserta PAHMI 13 yang berasal dari University of Malay juga mengapresiasi konferensi PAHMI ke-13 itu. Menurutnya, kegiatan itu nantinya akan memberikan dampak yang besar pada Malaysia dan Indonesia terutama antara Unand dan University of Malay. Ia juga berharap agar hubungan silaturahmi antara Unand dan University of Malay semakin erat kedepannya.

“Jalan-jalannya seronok sangat. Tempat wisatanya bagus-bagus. Ini kali kedua saya datang ke Padang. Akan tetapi, ini kali pertama saya melihat Rumah Gadang dan sangat bagus. Saya juga sangat senang ketika menggunakan baju adat Minangkabau ketika mengunjungi Istano Pagaruyuang tadi,” ungkapnya.

Foto 3: Para peserta tour menggunakan baju adat Minangkabau ketika mengunjungi Istano Pagaruyuang

Reporter: Mita Handayani, Editor: Ayendi, Admin: Tri Eka Wira

Alumni