[Padang, 21 Mei 2024] – Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas menjalin kerjasama dengan perusahaan asal Jepang, B2B, untuk menyelenggarakan program magang bersertifikat bagi mahasiswa. Program ini bertujuan untuk memberikan mahasiswa kesempatan belajar dan bekerja di Jepang, sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.
Penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) antara Universitas Andalas dilakukan oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Riset, Inovasi, dan Kerja Sama, Dr. Henmaidi, S.T., M.Eng.Sc., dan Presiden Direktur B2B SUCCES, Osaka Noboru. Sedangkan Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas, Prof. Herwandi, M.Hum dan Presiden Direktur B2B SUCCES, Osaka Noboru juga menandatangani Implementation Agreement (IA) pada hari Selasa (21 Mei 2024).
Kerjasama ini bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi para mahasiswa Sastra Jepang untuk mendapatkan pengalaman kerja di perusahaan Jepang yang ternama. Melalui program magang ini, mahasiswa diharapkan dapat meningkatkan kemampuan bahasa Jepang mereka, mempelajari budaya kerja di Jepang, dan mendapatkan wawasan tentang industri di Jepang.
“Kerjasama ini merupakan langkah strategis bagi universitas kami untuk meningkatkan mutu pendidikan dan memberikan pengalaman internasional bagi mahasiswa,” ujar Henmeidi. “Melalui program magang ini, mahasiswa akan mendapatkan kesempatan untuk belajar dan bekerja di perusahaan multinasional yang ternama di bidangnya.”
Osaka Noboru menjelaskan bahwa B2B Success berkomitmen untuk membantu pengembangan sumber daya manusia di Indonesia. Kami percaya bahwa program magang ini akan memberikan manfaat bagi mahasiswa dan perusahaan,” tuturnya. “Mahasiswa akan mendapatkan pengalaman berharga dan perusahaan kami akan mendapatkan talenta-talenta muda yang potensial.”
Program magang ini terbuka bagi mahasiswa Sastra Jepang di Universitas Andalas. Mahasiswa yang terpilih akan mengikuti program magang selama enam bulan di perusahaan yang bergerak di bidang Pariwisata di Jepang. Selain mendapatkan pengalaman kerja, mahasiswa juga akan mendapatkan sertifikat magang kegiatan tersebut akan dikonversi dengan mata kuliah.
“Kami berharap program magang ini dapat menjadi jembatan bagi mahasiswa untuk memasuki dunia kerja internasional,” ujar Herwandi. “Kami juga berharap kerjasama ini dapat terus berkembang di masa depan.” (imelda)